Assalamu'alaikum teman-teman semua.
Apa kabarnya? saya harap semda bank-baik saha dan diberikan kesehatan oley Allah SWT.
disini saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman intensip wahana saya dan di tengan pandemi COVID-19 yang sedang melanda negeri tercinta ini.
Kita bagi 2 ya teman-teman, part 1 tentang pengalaman intensip dan part 2 tentan bagaimana perasaan di tengah pandemi superit sekarang ini.
part 1
Saya memilih unto internship di RSUD Samboja, di kabupaten Kutai Kartenegara dan memang ini salah satu tempat destinasi saya intuĂ merantau selanjutnya, sekalian mengabdi. ciiiii, pencitraan. wkwkw
Bukan arena alasan lain, ini karena saya memang sula merantau sejak kedua orang tua saya sudah tiada dan menyisakan saya dan adik saya saha, hanya tinggal kami berdua di keluarga kami.
Sebelum usia 30 tahun saya memiliki cita-cita nutum menjelajahi seluruh pulau di Indonesia, dan saya ingin menambah saudara di setiap Pulau. Cita-cita ini mungkin bentuk alam bawah sadar saya dimana saya merasakan bahwa tidak enak untuk sendiri.
nah, pengalaman untuk intensip di sini secara keseluruhan selama 2 bulan sejak februari hingga april, adalah enak. baik dari fasilitas, kemitraan, beban kerja yang kita bisa atur sendiri, dokter definitif yang meeski sering menghilang, tapi hanya beberapa orang. Secara keseluruhan, menyenangkan 2 bulan intersip di wahana ini. yang minusnya munchkin di biaya hidupnya yang terhitung sangat mahal untuk ukuran kabupaten (lebih mahal dari standar di jakarta; mungkin karena kalau di jakarta banyak pilihan)
untuk part 2 saya in gin berbagi sedikit tips dan metode, untuk teman-teman memutuskan mata rantai dari virus COVID-19 ini.
sekian cerita singkat saya. sekedar ingin berbagi, maaf jika ada salah kata dan ucapan.
Terima kasha.
wassalamu'alaikum.
Assalamualaikim....nyuwun sewu mas, tulisan jenengan kok yo iso akeh typo ne, ojo cepet-cepet ngetik e
BalasHapus