Rabu, 15 Januari 2014

Modifikasi motor? Jangan nanggung sob!

Assalamu'alaikum.
Selamat Sore bro dan sist. Kali ini saya akan sedikit menceritakan pengalaman saya memodifikasi tunggangan saya Tiger revo 2011.

me and my tiger revo sebelum modifikasi. (-road to lampuuk)

Sebelumnya, saya atau panggil saja iyan merupakan penunggang cbr old yang kemudian digantikan oleh tiger revo ini merupakan tipe rider yang speed oriented. Namun dulu karena masa SMA dan masih belum ngerti modifikasi, jadi belum bisa melakukan tuning terhadap pacuan saya. Hingga saatnya, sekarang saya telah memiliki keleluasaan untuk memodif pacuan saya.
Singkat cerita, alasan saya memodif performa motor saya adalah miris nya saya melihat spek standar si tigi, dengan power segitu otomatis akan semakin tertinggal bahkan oleh motor sport 150 cc terbaru. Karena itu niat saya bulat untuk membore up motor saya.
Awal niat saya tersebut kurang disetujui oleh mekanik bengkel, yang menyebutkan bahwa sayang bila harus bore up karena masih baru, dan Adi (Nama mekanik-red) menawarkan untuk port polish dan memerbesar lubang intake dan outtake. Dengan berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk menjalani ritual tersebut. Sebagai catatan saya melakukan pergantian karbu dengan PE 28 bekas yang telah di reamer 32 dan memang bekas pacuan drag dengan harapan maka kebutuhan BBM bisa lancar jaya. Setelah motor menginap 1 hari, dan dicoba oleh Bang Adi, motor saya ambil dan dengan catatan kata bang Adi speed hampir 160 km/h. Perasaan yang senang kala itu, dan membayangkan saya bisa mengail speed seperti saat menunggangi cbr.

Foto di Ule Lhue.

Dengan langkah mantap keesokan harinya saya pacu tirev menuju ule lhue, dan berharap bisa mendapatkan performa yang hebat dan benar, saat dibejek gas, si tirev seakan memiliki nafas yang lebih panjang serta hentakan menakjubkan. Namun sayang, itu hanya terjadi beberapa hari, karena selang 2 atau 3 hari (saya lupa) mulai terlihat ada masalah, dan singkat cerita setelah di cek karet intake nya pecah karena tidak kuat menahan karbu.
Setelah itu, beberapa kali si tirev masuk dan menginap di bengkel karena performa yang aneh, kadang mbrebet, susah dihidupin, loyo, dan lain-lain.
Saran saya untuk kawan yang ingin memodifikasi mesinnya, silakan lakukan di tempat yang benar-benar ahli. Ingat benar-benar AHLI, kalau bisa memang tempat khusus tuning, dan bukan bengkel umum. Dan kalau ingin tune up jangan nanggung seperi saya, ujung-ujungnya keluar banyak uang percuma gara-gara hasil garapan yang seadanya.
Oke itu saja cerita saya.
Semoga dapat membantu.
Waasalmu'alaikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar